Selasa, 12 April 2011

KISRUH PSSI DENGAN MENPORA


KISRUH   PSSI   DENGAN   MENPORA

Menguap persepak bolaan Indonesia. mengungkapkan statuta FIFA terkait kepemimpinan PSSI. Dalam statuta FIFA, Ketua PSSI tidak boleh pernah terlibat kasus pidana. Keributan antar PSSI dan Menpora semakin rumit dalam berita terbaru di kabarkan bahwa keluarga nurdin halid berencana mensomasi  Menpora Andi Malarangengterkait pernyataan yang dianggap memprovokasi masyarakat untuk melakukan unjuk rasa anti Nurdin ternyata tidak membuat Menpora gentar.“Peran Pemerintah itu membina, mengatur dan  mengawasi organisasi olahraga di Indonesia. Selama PSSI masih ada ‘I’- nya (Indonesia) Pemerintah punya kewenangan untuk mengatur,” imbuhnya.

Pemerintah menginginkan adanya koreksi terhadap pelaksanaan kongres PSSI yang rencananya akan digelar di Bali Maret mendatang. Salah satu koreksi yang menjadi perhatian adalah proses verifikasi komite pemilihan PSSI  yang tidak meloloskan George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2015.
Menpora sempat mengatakan, jika PSSI masih keras kepala dan tidak merespon peringatan maka Pemerintah tak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI sesuai aturan Undang-Undang.
Keributan ini juga makin di perparah dengan di tolaknya hasil banding yang diajukan Goerge Toisutta dan Arifin Pangoro sebagai kandidat Ketua Umum PSSI periode 2011-2014. Komite banding juga menolak hasil keputusan Komite Pemilihan.
Di  saat seperti inilah kita semua bisa melihat kearogansian PSSI,kalo PSSI seperti ini terus menerus untuk apa ada PSSI ? toch sepakbola kita dengan PSSI jaman rezim nurdin dan tidak adanya PSSI sama saja tidak ada prestasi yang membuat publik sepakbola di indonesia berbangga hati akan prestasi persepakbolaan tanah air.
Menurut saya PSSI sebaiknya diadakan revolusi di tubuh PSSI. Agar persepak bolaan di Indonesia dapat maju. Dan PSSI harus dipimpin oleh ketua yang bisa menjalankan amanah dengan baik.