PUNCAK
GUNUNG, Pengalaman-pengelaman saya dalam mendaki bersama para pecinta alam. proses
mendaki itu begitu melelahkan dan berat. Oksigen bisa tipis sekali di
ketinggian sehingga bernafas bisa menjadi sangat sulit. Jalan yang dituju
mendaki, berbatu-batu dan terkadang sangat terjal, belum lagi terkadang harus
memanjat dan harus siap menghadapi banyak resiko binatang buas dalam
perjalanan. Sama sekali tidak mudah untuk bisa mencapai puncak gunung. Bagi
orang yang memiliki masalah dengan pernafasan seperti asma atau rasa takut akan
ketinggian, mendaki gunung sedikit saja sekalipun bisa jadi hal yang tersulit
untuk dilakukan, begitu sampai ke puncak gunung,
pemandangan yang luar biasa indah membuat semua kesulitan itu tidak lagi berasa
apa-apa. "Begitu menakjubkan..pesonanya luar biasa, dan itu tidak dilihat
oleh semua orang. Hanya yang mau bersusah payah mendakilah yang bisa menikmatinya."
Di puncak gunung kita lupa akan kesusahan mendaki dan segala sakit yang dirasakan. Di puncak gunung saya melihat
sebuah keindahan yang tidak dilihat oleh semua orang. Di puncak gunung, saya
bisa merasakan kemuliaan Allah.
Jika kita tidak mendaki gunung, maka
kita tidak akan bisa merasakan pengalaman yang luar biasa, tidak akan bisa
menikmati sebuah pemandangan yang sangat langka yang tidak bisa dilihat oleh
orang lain. Apa maksudnya? Saya berpikir bahwa dalam perjalanan hidup kita, ada
kalanya kita akan berhadapan dengan bukit-bukit terjal, jalan berbatu-batu yang
akan sangat sakit untuk kita jalani. Kita bisa memilih apakah tetap ditempat
tanpa mau berjalan melewatinya, atau kita mencoba sedikit lalu mundur, atau
malah mengelak. Tetapi seperti apa yang dialami oleh teman saya, hanya yang
mampu bertahan dan dengan semangat pantang mundurlah yang akan mampu berdiri
tegak di atas bukit merasakan kemuliaan Tuhan. Kabar baiknya, Tuhan siap
membantu kita untuk itu. Yang diperlukan hanyalah kemauan dan kesediaan kita,
serta sejauh mana kita bisa percaya kepada Tuhan bahwa Dia akan menuntun kita
melewati jalan-jalan yang sulit itu untuk akhirnya kelak sampai di atas bukit.
Edelweis
bunga yang ada dipuncak gunung, dan termasuk dikategorikan bunga di udara yang
dingin. Bunga edelweis sering disebut adalah bunga abadi, sebab bunga ini gak
akan hancur, sampai kapanpun, maka dari itu orang menyebut bunga abadi. Bentuk
dari bunga edelweiss adalah seperti bunga seperti bunga – bunga rumput yang
kelopaknya tampak tipis, dan warnanya yang saya tahu adalah putih. Bentuk
pohonnya seperti pohon teh tapi agak sedikit tinggi, dan bunga edelweis akan
mekar ketika curah hujan tinggi atau musim hujan, atau berkisar bulan april dan
agustus.
Ketika saya
berada dipucak gunung tepat nya di puncak gunung Gede, cianjur, saya menemukan
banyak bunga edelweis yang begitu indah yang tumbuh di sepanjang alun-alun
surya kencana,bagaikan laksana taman putih apalagi ketika kabut datang tampak
sangat indah perbaduan putih dan putih, bagaikan berasa ditaman awan.:D
Di gunung
gede orang-orang yang dilarang untuk mengambil bunga edelweis dikarenakan akan
merusak pertumbuhan dan mengakibatkan
kepunahan, dan bunga ini juga termasuk bunga yang langka karena hanya tumbuh
diatas gunung saja. Ketika orang yang ketahuan oleh petugas taman nasional gede
pangrango maka mereka akan disuruh naik lagi untuk mengembalikannya. Tapi
kadang manusia juga ada yang iseng untuk
mengambil bunga atau mengambil sekaligus pohon-pohonnya. Sepatutnya kita yang
suka atau hoby adventure mendaki gunung, harus menjaga kelestarian bunga
edelweis karena tanpa bunga edelweiss puncak gunung kurang terasa indah, dan
tanpa edelweis tidak ada yang dikangenin ketika naik gunung. Karena kelelahan
ketika naik gunung akan hilang ketika melihat indahnya bunga edelweiss yang
begitu indah. Itu saja yang saya tahu tentang edelweis semoga bermanfaat,
apabila ada keterangan-keterangan yang kurang tepat mohon dimaafkan. Salam
RIMBA!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar