TEMPO.CO, Jakarta - You are as you write. Begitulah
sepenggal tulisan pada brosur yang diberikan graphologist Kusuma Prabandari
kepada Tempo. Pakar analisis tulisan ini mengatakan karakter seseorang dapat
terlihat melalui tulisan tangannya.
Mengapa demikian? Menurut wanita berkerudung ini semua
tulisan adalah gambaran dari otak seseorang. "Pada dasarnya tulisan tangan
adalah tulisan otak," katanya di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Sabtu,
7 Juli 2012.
Otak menyimpan seluruh memori dalam hidup seseorang.
Kenangan kehidupan itu ada selama ia hidup, sejak orang itu lahir. Dan kenangan
itu tersimpan rapi dalam pikiran bawah sadar seseorang di otak manusia.
Pengalaman itu dapat mempengaruhi penulis, yang tertuang secara tidak sadar
melalui tulisannya."Jadi, semua pengalaman hidupnya yang tersimpan dalam
pikiran bawah sadar orang itu akan membentuk karakter seseorang," kata
wanita yang mempelajari ilmu analisis tulisan ini selama enam tahun.
Tulisan tangan seseorang memperlihatkan karakter penulisnya
karena otak menyalurkan karakter melalui gaya tulisan orang itu. Tangan
hanyalah otot yang digerakkan otak untuk menulis. Alat tulis adalah alat bantu
atau media yang menyalurkan buah pikir seseorang dalam bentuk nyata.
Konten atau hasil tulisan yang ditulis seseorang adalah buah
pikir seseorang yang dikendalikan pikiran sadarnya. Tapi gaya penulisan adalah
hasil dari pikiran bawah sadar seseorang. "Jadi, potensi dalam diri kita
yang dikeluarkan melalui tulisan berasal dari pikiran bawah sadar kita yang membentuk
karakter orang itu," katanya.Cara graphologist menganalisis karakter orang itu dilihat
dari gaya tulisan mereka. "Karakter dapat dilihat dari bentuk tulisan,
kemiringannya, besar kecilnya, tulisan, hingga penekanan ketika menulis,"
katanya.
Handwriting analysis atau biasa dikenal dengan graphology
sudah dikenal di dunia sejak 1875. Ilmu ini pernah digunakan oleh seorang
berkewarganegaraan Prancis, Michon, tahun itu.
Ilmu ini sudah cukup terkenal di dunia barat. Menurut
Kusuma, negara Amerika Serikat dan Australia sudah pernah memakai ilmu ini
untuk penyelidikan dalam kepolisian. "Tulisan tangan seseorang itu diakui
sebagai barang bukti pada pengadilan negeri itu. Ini berkat ilmu analisis
itu," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar