Kamis, 18 April 2013

Tulisan Tanganmu Cermin Karaktermu


TEMPO.CO, Jakarta - You are as you write. Begitulah sepenggal tulisan pada brosur yang diberikan graphologist Kusuma Prabandari kepada Tempo. Pakar analisis tulisan ini mengatakan karakter seseorang dapat terlihat melalui tulisan tangannya.

Mengapa demikian? Menurut wanita berkerudung ini semua tulisan adalah gambaran dari otak seseorang. "Pada dasarnya tulisan tangan adalah tulisan otak," katanya di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Sabtu, 7 Juli 2012.

Otak menyimpan seluruh memori dalam hidup seseorang. Kenangan kehidupan itu ada selama ia hidup, sejak orang itu lahir. Dan kenangan itu tersimpan rapi dalam pikiran bawah sadar seseorang di otak manusia. Pengalaman itu dapat mempengaruhi penulis, yang tertuang secara tidak sadar melalui tulisannya."Jadi, semua pengalaman hidupnya yang tersimpan dalam pikiran bawah sadar orang itu akan membentuk karakter seseorang," kata wanita yang mempelajari ilmu analisis tulisan ini selama enam tahun.
Tulisan tangan seseorang memperlihatkan karakter penulisnya karena otak menyalurkan karakter melalui gaya tulisan orang itu. Tangan hanyalah otot yang digerakkan otak untuk menulis. Alat tulis adalah alat bantu atau media yang menyalurkan buah pikir seseorang dalam bentuk nyata.

Konten atau hasil tulisan yang ditulis seseorang adalah buah pikir seseorang yang dikendalikan pikiran sadarnya. Tapi gaya penulisan adalah hasil dari pikiran bawah sadar seseorang. "Jadi, potensi dalam diri kita yang dikeluarkan melalui tulisan berasal dari pikiran bawah sadar kita yang membentuk karakter orang itu," katanya.Cara graphologist menganalisis karakter orang itu dilihat dari gaya tulisan mereka. "Karakter dapat dilihat dari bentuk tulisan, kemiringannya, besar kecilnya, tulisan, hingga penekanan ketika menulis," katanya.
Handwriting analysis atau biasa dikenal dengan graphology sudah dikenal di dunia sejak 1875. Ilmu ini pernah digunakan oleh seorang berkewarganegaraan Prancis, Michon, tahun itu.

Ilmu ini sudah cukup terkenal di dunia barat. Menurut Kusuma, negara Amerika Serikat dan Australia sudah pernah memakai ilmu ini untuk penyelidikan dalam kepolisian. "Tulisan tangan seseorang itu diakui sebagai barang bukti pada pengadilan negeri itu. Ini berkat ilmu analisis itu," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar